Merek Mobil ini Kerap Disangka Agen Wisata, Begini Sejarah Jetour

 

Industri otomotif Tanah Air sedang diserbu merek-merek asal Tiongkok dengan nama yang belum familiar di telinga masyarakat. Salah satunya perusahaan di bawah Chery Holding Group, Jetour yang sudah memperkenalkan dua produknya di Indonesia.

Nama Jetour terasa seperti agen wisata yang menawarkan sejumlah paket liburan. Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia mengakui jika banyak pihak yang menganggap seperti itu.

“Banyak yang mengira seperti itu (Jetour perusahaan agen wisata). Kalau dari namanya memang ‘Jet’ itu artinya kecepatan dan kenyamanan, ‘Tour’ itu bahasa pengganti untuk journey. Sesuai dengan konsep Travel+ dari branding kita, diperkenalkannya pun dengan cara berpetualang atau pengalaman berkendara yang jauh,” jelas Ranggy saat ditemui di Bandung beberapa waktu lalu.

Menilik sejarah Jetour, perusahaan ini berdiri pada 22 Januari 2018, bertepatan dengan peluncuran model pertamanya yakni Jetour X70 crossover SUV. Kemudian, memperkenalkan mobil listrik perdananya yakni Jetour X Electric Concept Car pada Beijing Auto Show 2018.

Perusahaan yang baru beurmur 7 tahun ini telah tersebar di beberapa negara, seperti China, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, Filipina, Rusia, dan Pakistan. Sementara, Indonesia menjadi negara pertama bagi Jetour memasarkan produk mobil format setir kanan.

Jetour merupakan pabrikan mobil yang fokus pada model-model SUV. Saat ini terdapat enam tipe secara global, yakni Jetour Dashing, Jetour Traveller, Jetour Freedom, Jetour X70, Jetour X70 Plus, dan Jetour X90.

Sementara, PT Jetour Motor Indonesia baru membawa dua produk Jetour Dashing dan Jetour X70 Plus. Jetour siap menambah lini produk terbaru untuk pasar Indonesia pada tahun ini, salah satunya Jetour T2

“Kita masih cek masukan dari konsumen, harapannya untuk model-model yang masih masuk roadmap kita seperti T2 dan T1 akan kita perkenalkan ke konsumen tahun ini,” tutup Ranggy.