Upaya pembentukan induk perusahaan otomotif Nissan dan Honda tak berjalan mulus. Sejak penandatanganan nota kesepahaman pada Desember 2024, banyak perdebatan dan perbedaan pendapat antara kedua pihak.
Salah satunya ultimatum dari CEO Honda, Toshihiro Mibe yang menginginkan Makoto Uchida turun dari jabatannya sebagai CEO Nissan. Menanggapi hal tersebut, Uchida-san dilaporkan siap mengundurkan diri pada minggu ini.
Dikutip dari carexpert.com.au pada Jumat (7/3/2025), berdasarkan laporan Nikkei Business, Uchida-san yang sudah menjadi CEO Nissan sejak 2019 akan segera mengumumkan pengunduran dirinya.
“Kita sedang mendekati masa ganti personel, termasuk manajemen puncak, akan mengalami perubahan besar,” kata salah satu sumber Nissan dari laporan tersebut.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa Honda akan terbuka untuk bergabung dengan Nissan jika CEO-nya mengundurkan diri. Hal ini dikarenakan Nissan tidak setuju dengan permintaan Honda agar Nissan menjadi anak perusahaannya. Sebab, Nissan menginkan kedua merek berada di posisi setara.
Berat untuk Honda menerima keinginan Nissan, yang saat ini sedang mengalami kesulitan finansial. Sebagai informasi, pendapatan Nissan turun drastis antara periode 2023 dan 2024 yang membuatnya berada di ambang kebangkrutan.
Laba operasional turun dari 478,4 miliar Yen (Rp 52,9 triliun) pada April hingga Desember 2023 menjadi 64 miliar Yen (Rp 7 triliun) di periode yang sama tahun 2024. Selain itu, laba bersih perusahaan turut anjlok dari 320,2 miliar Yen (Rp 35,4 triliun) menjadi 5,1 miliar Yen (Rp 564,9 miliar).
Rencana Nissan jika Merger Batal
Melihat penurunan potensi bergabung dengan Honda, Nissan punya strategi khusus dalam mengamankan perusahaannya. Penghematan biaya besar-besaran hingga mampu memulihkan 400 miliar Yen (Rp 44,3 triliun) pada tahun fiskal Jepang 2026.
Sebelum rencana pengunduran diri Uchida-san sebagai CEO Nissan, pabrikan ini berencana beralih ke perusahaan asal Taiwan yakni Hon Hai Precision Industry atau lebih dikenal sebagai Foxconn, salah satu produsen gawai Apple.
No comments:
Post a Comment