Monday, July 14, 2025

Fabio di Giannantonio dan Marco Bezzecchi Patah Hati di MotoGP Jerman, Tapi Tetap Happy Karena Kompetitif

 

Fabio di Giannantonio dan Marco Bezzecchi terpaksa 'patah hati' usai sama-sama gagal finis akibat kecelakaan di Tikungan 1 Sachsenring dalam MotoGP Jerman 2025, Minggu (13/7/2025). Uniknya, keduanya juga pulang ke Italia dengan rasa puas atas performa mereka yang terbukti kompetitif.

Start dari pole, Marc Marquez langsung memimpin dan tak terjamah sampai finis. Di lain sisi, Bezzecchi melakukan holeshot dan melaju di posisi kedua, tetapi segera tersalip oleh Giannantonio pada Lap 2. Posisi tiga besar pun tak berubah sampai Lap 18, di mana Giannantonio jatuh di Tikungan 1.

Insiden 'Diggia' membuat Bezzecchi naik ke posisi kedua, tetapi ia dapat giliran kecelakaan di tikungan yang sama pada Lap 21 dan gagal finis. Keduanya pun kompak merasa kecewa karena gagal merebut podium setelah menunjukkan performa yang kuat sepanjang akhir pekan.


Fabio Diggia Janji Bakal Lebih Kuat di Balapan Berikutnya


Lewat program 'After The Flag' di MotoGP.com, Giannantonio pun mengaku sudah berusaha mengerahkan yang terbaik demi menyabet trofi. Namun, harapannya sirna setelah ban depannya selip di Tikungan 1. Beruntung, meski mengalami kecelakaan hebat, ia lolos dari cedera.

"Saya sangat ingin finis dengan cara yang hebat, seperti yang saya coba. Saya ingin menciptakan ritme. Saya sempat melakukannya. Saya mencoba sedikit ngotot, untuk membuat jarak dari Bez, tapi ban depan saya selip. Kecelakaan itu besar di gravel, tetapi saya baik-baik saja," curhatnya.

"Kami harus mengambil hal positifnya. Kami cepat, kami di depan. Saya rider terdekat dengan Marc, yang tidak terjangkau di sini. Ini berarti kami makin kuat. Kami harus merasa supersenang, dengan senyuman besar, dan kami akan kembali lebih kuat di Brno," lanjut rider berusia 26 tahun ini.


Marco Bezzecchi Lakukan Kesalahan Gara-Gara Kurang Ngotot


Bezzecchi juga mengakui melakukan kesalahan di pengereman. Lewat GPOne, ia menyatakan dirinya mengerem dengan cara yang sama seperti lap pembuka, tetapi tidak terlalu agresif. Sekalinya ban depan dan belakang melaju sejajar, ia mengalami understeer tepat di titik aspal tikungan pertama melaju turun.

"Saya jelas kecewa pada diri sendiri, meski ini bisa terjadi dalam balapan macam itu, di mana Anda tak bisa ngotot sepanjang waktu. Ban dan motor ini, segalanya dibuat untuk mencapai limit performa. Ketika Anda tak melakukannya, mudah bikin kesalahan. Jika melihat ke belakang, seharusnya saya tetap mengerem agresif," tuturnya.

"Saya senang atas akhir pekan ini. Performa saya hari ini lebih baik dari dugaan. Marc melenggang, tetapi saya mengejar Diggia sebelum ia terjatuh, dan mengendalikan jarak di depan Alex. Saya pun puas. Tim saya bekerja luar biasa seperti biasa, dan saya mengalami kemajuan. Kami akan coba mulai lagi dari sini," pungkas 'Bez'.

Sumber: MotoGP, GPOne

No comments:

Post a Comment

Sirkuit Mandalika Mulai Berbenah demi Sambut MotoGP Indonesia 2025, Apa Saja Persiapannya?

  Injourney Tourism Development Corporation ( ITDC ) menyatakan sejumlah infrastruktur penunjang di Sirkuit  Mandalika , Lombok, Nusa Tengga...