Divisi M BMW diketahui sedang melakukan pengembangan terhadap model M3 berpenggerak listrik yang berbasiskan platform Neue Klasse. Versi ini ditujukan agar performa tinggi khas BMW M akan berlangsung lama, meski terpaksa melakukan transisi energi.
Dikutip dari carexpert.com.au, Sylvia Neubauer selaku Vice President for Customer, Brand, and Sales BMW M mengkonfirmasi bahwa M3 bermesin konvensional (ICE) akan ditawarkan secara bersamaan dengan M3 EV pada tahun 2028 mendatang.
“Kami menawarkan model M Performance yang sepenuhnya bertenaga listrik di sebagian besar segmen yang menghadirkan nuansa M asli tanpa emisi. Namun, kami juga yakin bahwa akan ada ruang untuk teknologi pengemudi lain, seperti penggerak hibrida atau konvensional," ucap Neubauer dilansir dari carexpert.com.au pada Minggu (9/2/2025).
Ia menambahkan, pihak BMW M siap menghadapi masa depan dengan model “iM3” disertai opsi mesin pembakaran. Hal ini ditujukan agar seluruh preferensi penikmat BMW M dapat terpenuhi secara lengkap.
Beredar foto BMW M3 EV dengan jubah kamuflase sedang melakukan pengetesan. Menurut Fransiscus Van Meel selaku CEO BMW M, BMW M3 EV yang tengah diuji tersebut menggunakan basis penggerak dari M2 EV berkekuatan lebih dari 1.000 Hp.
Tenaga besar tersebut tak mampu dikontrol oleh platform BMW M2, sehingga seluruh unit penggerak dipindahkan ke bodi BMW i4 GranCoupe dengan tenaga puncak sekitar 700 Hp. Kemudian disempurnakan untuk diaplikasikan pada BMW M3 EV terbaru dengan platform Neue Klasse.
Satu hal menarik, nampaknya BMW M mengadaptasi teknologi yang dimiliki Hyundai Ioniq 5 N. Sebab, pada video yang diunggah oleh akun YouTube resmi BMW M, model M3 EV mengeluarkan suara palsu dari speaker yang menyerupai mobil pembakaran internal (ICE).
Semakin pedal akselerator ditekan, suara seperti dengungan knalpot semakin keras di dalam kabin. Sulit untuk mendeskripsikan rona suaranya, yang pasti teknologi ini mampu mempertahankan karakter M3 yang mengasyikkan.
No comments:
Post a Comment