Akhir tahun 2024 lalu, Kia secara resmi mengumumkan adanya recall untuk SUV 7-seater listriknya yakni Kia EV9. Permasalahannya meliputi baut kursi baris kedua dan ketiga yang kurang kencang.
Dikutip dari carscoops.com pada Jumat (3/1/2025), sebanyak 22.883 unit Kia EV9 terdapat indikasi jok baris kedua dan ketiga tida dibaut dengan benar. Meski terdengar sepele, kesalahan tersebut dapat memberikan dampak keselamatan serius.
Penarikan kembali (recall) yang menimpa EV9 tahun produksi 2024 dan 2025 ini diduga disebabkan oleh kesalahan pekerja saat proses perakitan di pabrik. Para pemilik mobil mungkin akan menyadari hal ini berkat suara berdecit atau rasa longgar saat diduduki.
Masalah ini pertama kali ditemukan pada September 2024 ketika salah satu pemilik EV9 melaporkan baut jok baris ketiganya hilang. Kemudian, mobil lain juga melaporkan kehilangan baut di baris kedua dan ketiga beberapa hari berikutnya.
Mobil ketiga yang melaporkan masalah serupa menjadi titik awal produsen asal Korea Selatan tersebut melakukan recall. Menariknya, Kia melakukan pemeriksaan terhadap 990 unit kendaraan di salah satu pelabuhan, namun kasus tersebut nihil.
Seluruh pemilik EV9 diimbau untuk mendatangi jaringan diler resmi Kia untuk melakukan pemeriksaan baut jok yang hilang atau longgar. Apabila ditemukan masalah, maka akan segera diatasi.
Perbaikannya pun cukup mudah. Teknisi hanya perlu melepas penutup baut dan memeriksa keberadaannya. Kemudian, baut yang longgar atau baut baru akan dikencangkan hingga torsi 32,5-43,4 lb-ft (44,1-58,8 Nm).
Kia EV9 telah dipasarkan di pasar Indonesia sejak Agustus 2023 lalu. Namun, pihak PT Kreta Indo Artha selaku pemegang merek Kia di Indonesia belum memberikan konfirmasi apapun terkait dampak recall EV9 bagi konsumen Indonesia.
No comments:
Post a Comment