Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menerapkan subsidi untuk sepeda motor listrik dengan total kuota sebanyak 60 ribu unit untuk tahun 2024. Mendapat respon positif dari masyarakat, kuota subsidi tersebut telah habis dan dipastikan tidak ada penambahan hingga akhir tahun.
Mengutip data terbaru Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) pada Jumat (1/11/2024), tercatat bahwa total penerima subsidi motor listrik telah mencapai 60.820 unit sejak awal tahun 2024. Angka tersebut melonjak dibandingkan tahun lalu yang hanya terealisasi sebesar 11.532 unit.
Sejumlah pabrikan motor listrik menanggapi kuota subsidi motor listrik yang terlah habis dan berharap kebijakan tersebut dilanjut untuk tahun depan. Sebab, subsidi motor listrik dinilai mampu mempercepat penetrasi pasar guna mewujudkan mobilitas keberlanjutan yang lebih ramah lingkungan.
Curhatan Produsen
Harapan kelanjutan subsidi motor listrik dilayangkan Octavianus Dwi selaku Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM). Menurutnya, subsidi yang diberikan pemerintah kepada sepeda motor listrik mampu mempercepat penerimaan pasar di masyarakat.
“Kami sebagai produsen berharap masih berlanjut. Jelas kita berharap itu [subsidi motor listrik] di lanjut sehingga dapat mempercepat penerimaan dari pasar. Kami akan berusaha maksimal untuk mempercepat penetrasi pasar motor listrik,” ungkap Octa saat dijumpai di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2024, Rabu (30/10/2024).
Namun, ia menyebut bahwa apabila subsidi motor listrik tidak berlanjut tahun depan, AHM sebagai produsen tetap akan menghadirkan produk yang dapat menjadi pilihan bagi konsumen di Indonesia.
“Secara keseluruhan, kami akan tetap menghadirkan bukan hanya EV, tapi juga ICE sebagai dua pilihan bagi konsumen. Lebih banyak pilihan bagi konsumen, maka akan lebih baik,” sambungnya.
Selain AHM, Alva Indonesia selaku pabrikan motor listrik lokal turut beropini terkait kuota subsidi motor listrik yang telah habis. Purbaja Pantjha selaku Chief Executive Officer (CEO) Alva Indonesia masih memantau kebijaksanaan pemerintah terkait hal ini.
“Kuota sekarang sudah habis, jadi sekarang ini kita menjual motor-motor ini tanpa subsidi. Tapi, tentunya akan terus melihat kebijaksanaan pemerintah ke depannya,” tutur Purbaja di IMOS 2024, Rabu (30/10/2024).
Purbaja tetap mengungkapkan rasa kehawatiran terkait tidak adanya subsidi bagi sepeda motor listrik. Namun, ia tetap optimis bahwa Alva mampu menawarkan produk-produk yang mampu menarik minat pengguna, meski tanpa subsidi.
“Ketakutan dan kekhawatiran tentu ada, tapi bukan sesuatu yang belum kita antisipasi sebelum-sebelumnya. Karena sejak awal, pemerintah menyampaikan bahwa subsidi ini [sepeda motor listrik] itu tahun per tahun. Tapi, Alva percaya bahwa produk kami ini bisa menarik minat para pengguna meskipun tanpa subsidi,” tambahnya.
No comments:
Post a Comment