Wednesday, April 30, 2025

Meski Diperkuat Lionel Messi, Inter Miami Gagal Lolos ke Final CONCACAF Champions Cup Usai Dihantam Vancouver

 

Inter Miami harus mengubur harapan besar mereka di CONCACAF Champions Cup. Bermodal skuad bintang, mereka gagal melaju ke final usai dikalahkan Vancouver Whitecaps.

Pertandingan leg kedua digelar di Chase Stadium, Kamis (1/5/2025) pagi WIB. Hasil akhir 3-1 membuat Miami tersingkir dengan agregat 5-1.

Gol cepat Jordi Alba sempat memberi harapan. Namun dominasi Vancouver di babak kedua mengakhiri perjalanan Miami.

Padahal, kompetisi ini menjadi prioritas utama Inter Miami musim ini. Mereka ingin membuktikan diri sebagai kekuatan utama di Amerika.


Gol Cepat Tak Cukup Selamatkan Miami

Jordi Alba membuka keunggulan Inter Miami di menit ke-9. Gol itu sempat menghidupkan peluang untuk membalikkan agregat.

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Brian White dan Pedro Vite mencetak dua gol cepat di menit ke-51 dan 53 untuk Vancouver dan membalikkan keadaan.

Sebastian Berhalter menambah luka Inter dengan gol ketiga tim tamu pada menit ke-71. Kekalahan ini menjadi yang kedua beruntun dari Vancouver dalam enam hari terakhir.

Lionel Messi bermain selama 90 menit dalam pertandingan. Namun, kapten timnas Argentina itu gagal menyumbang gol maupun assist untuk timnya.


Lawan Kuat Menanti Vancouver di Final

Di babak final, Vancouver akan berhadapan dengan pemenang laga antara Cruz Azul dan Tigres UANL. Kedua tim tersebut dikenal tangguh dan punya pengalaman di level regional.

Vancouver sebelumnya menyingkirkan Pumas UNAM di perempat final. Mereka lolos berkat aturan gol tandang setelah skor agregat imbang 3-3.

Jika mampu menang di final, Vancouver akan tampil di Piala Dunia Antarklub mendatang. Ini menjadi kesempatan emas bagi klub dengan nilai skuad rendah untuk tampil di panggung dunia.

Tuesday, April 29, 2025

Dislokasi Bahu, Mario Aji Ingin Balapan di Moto2 Le Mans dengan Kondisi Lebih Fit

 

 Pembalap Idemitsu Honda Team AsiaMario Aji, mengaku sangat kecewa harus absen dari balapan Moto2 Spanyol di Sirkuit Jerez, Minggu (27/4/2025). Sebab, ia mengalami dislokasi bahu. Ia pun berharap bisa menjalani balapan dalam Seri Prancis di Le Mans dua pekan lagi.

Mario sejatinya tiba di Jerez dengan kondisi yang kurang fit. Pasalnya, ia mengalami kecelakaan hebat dalam sesi Kualifikasi 2 (Q2) Seri Qatar, yang membuatnya mengalami rasa sakit di bagian punggung dan kaki. Namun, kala itu ia masih bisa balapan dan finis di posisi 23.

Mario pun datang ke Jerez dengan harapan bisa tampil lebih baik. Namun, rider asal Kediri ini kembali mengalami kecelakaan di sesi kualifikasi. Ia mengalami highside dan terlempar dari motornya di tikungan terakhir, mengakibatkan dislokasi bahu. Tim dokter pun melarangnya ikut balapan.

Tetap Merasa Positif Soal Performanya di Jerez


"Sayangnya, lalu lintas di trek cukup padat, dan sedikit pergerakan di tikungan terakhir memperparah kondisi bahu saya. Ini sangat membuat frustrasi karena saya merasa kuat di atas motor, tetapi secara keseluruhan, saya tetap merasa positif terhadap performa saya dan peningkatan pada pengaturan motor," ujar Mario lewat rilis resmi tim.

Selagi absen dari balapan di Jerez, Mario pun menonton aksi sang tandem, Yuki Kunii, dari garasi. Pembalap berusia 20 tahun ini sempat berharap bisa berakhir, tetapi sadar betul bahwa ia harus mementingkan kondisi fisik agar lebih optimal di seri berikutnya, termasuk Seri Prancis pada 9-11 Mei 2025 mendatang.

Bakal Berisiko untuk Sisa Musim Jika Memaksa Balapan

"Rasanya sangat berat karena harus menyaksikan balapan dari garasi. Saya merasa siap balapan, tetapi penting menghormati kondisi tubuh saya. Memaksakan diri bisa berisiko untuk sisa musim ini. Menyakitkan tak bisa balapan, tetapi ini bagian dari proses. Saya tahu potensi itu ada, kini tinggal soal bersabar dan bekerja keras untuk kembali lebih kuat," ujar Mario.

"Saya kecewa, tetapi saya tetap fokus pada pemulihan demi comeback yang lebih baik. Masih ada waktu satu minggu sebelum Le Mans. Saya menargetkan tampil dalam kondisi jauh lebih baik di sana. Terima kasih kepada tim saya atas dukungan yang tiada henti. Kita akan melewati ini bersama-sama. Saya akan kembali lebih kuat," tutupnya.

Sumber: Honda Team Asia

Monday, April 28, 2025

Alex Marquez Kembali Pimpin Klasemen, Marc Marquez: Yang Penting Cuma Jarak 1 Poin

 

 Pembalap Ducati Lenovo TeamMarc Marquez, sangat senang melihat adiknya, Alex Marquez, sukses merebut kemenangan perdananya di MotoGP dalam balapan utama di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (27/4/2025), meski ia sendiri mengalami kecelakaan dan hanya finis ke-12.

Kemenangan ini juga membuat Alex dan Marc menjadi pasangan adik-kakak pertama dalam sejarah yang mampu merebut kemenangan di MotoGP. Sayangnya, Marc gagal melakukan selebrasi di atas podium bersama sang adik akibat insiden kecelakaan pada Lap 3.

Meski begitu, usai finis, sang delapan kali juara dunia menyambangi parc ferme untuk mengucapkan selamat kepada Alex. Dalam program 'After The Flag' di MotoGP.com, Marc menyatakan bahwa kemenangan Alex membuatnya tersenyum meski ia sendiri gagal meraih hasil baik.

Sudah Jadi Target Alex Marquez Sejak Jadi Pembalap


"Itu satu-satunya hal yang membuat saya bisa sedikit tersenyum hari ini, dan saya sangat senang serta sangat bangga padanya, terutama karena ia bekerja sangat keras untuk bisa memenangkan balapan di MotoGP. Itu adalah salah satu target dalam kariernya," ungkap Marc.

Berkat kemenangan ini, Alex kembali memimpin klasemen dengan koleksi 140 poin. "Ia memenangkan balapan, kembali memimpin klasemen kejuaraan, dan membalap dengan cara yang luar biasa. Jadi, saya sangat bangga padanya," tutur Marc.

Harus Hindari Kesalahan demi Rebut Puncak Klasemen

Di lain sisi, Marc bertekad merebut kembali puncak klasemen dari Alex. Menurutnya, meski kecelakaan, ia telah menunjukkan kecepatan yang baik. Alhasil, margin satu poin saja dari Alex tak membuatnya kelewat cemas soal kansnya merebut gelar dunia.

"Kecepatan kami sudah ada, kami hanya perlu menghindari kesalahan. Saya harus belajar untuk masa depan. Namun, di tengah drama ini, kami hanya tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen, dan itu yang terpenting," tutup Marquez.

Sumber: MotoGP

Sunday, April 27, 2025

Astra Honda Racing Team Sabet 5 Podium dan 2 Kemenangan di ARRC Thailand 2025

 

 Astra Honda Racing Team (AHRT) sukses membawa pulang lima podium sekaligus dari Asia Road Racing Championship (ARRC) Thailand di Sirkuit Buriram pada 25-27 April 2025. Tiga podium mereka raih di kelas AP250, sementara dua podium diraih di kelas SS600. Dua dari lima podium ini merupakan kemenangan.

Mengendarai CBR250RR Fadillah Arbi Aditama sukses memenangi Race 1 dan Race 2 AP250, sementara Davino Britani finis ketiga di Race 1 dan finis kelima di Race 2. Dalam rilis resmi AHRT, Minggu (27/4/2025), Arbi pun mengaku sangat senang bisa membuat Indonesia Raya berkumandang dua kali sepanjang akhir pekan di Buriram.

“Saya sangat bersyukur bisa kembali memberikan hasil terbaik untuk tim dan Indonesia pada putaran pertama ARRC ini dengan meraih juara 1 pada kedua race. Terima kasih atas dukungan semua pihak, dengan CBR250RR saya percaya diri dan akan berusaha maksimal untuk menghadapi putaran selanjutnya,” ungkap Arbi.


Adenanta Putra Termotivasi Tampil Konsisten

Sementara itu, di kelas SS600, Mohammad Adenanta Putra sukses memenangi Race 1, sementara Herjun Atna Firdaus dan Rheza Danica Ahrens masing-masing sukses finis di posisi 8 dan 10. Pada Race 2, Adenanta mempertahankan performa baiknya dan finis ketiga, sementara Herjun kembali finis di posisi 8 dan Rheza gagal finis akibat terjatuh pada awal balapan.

“Alhamdulillah bisa meraih dua kemenangan beruntun, persaingan sangat sulit di lintasan, namun dengan CBR600RR saya yakin dapat berupaya tampil maksimal memberikan hasil yang terbaik. Podium pada balapan kali ini menjadi motivasi besar untuk terus tampil konsisten musim ini,” ujar Adenanta.

Di kelas ASB100, Andi 'Gilang' Farid Izdihar finis keenam dalam Race 1. Eks pembalap Moto3 dan Moto2 ini pun ikut memperebutkan kemenangan pada Race 2, tetapi sayangnya terjatuh ketika berada di posisi kedua. Namun, Gilang mampu kembali ke trek dan finis di posisi kesembilan.


Arbi dan Adenanta Pimpin Klasemen Pembalap


Dengan hasil ini, Arbi kokoh di puncak klasemen AP250 dengan koleksi 50 poin, sementara Davino ada di peringkat 5 dengan 23 poin. Adenanta juga memimpin klasemen SS600 dengan 41 poin, sementara Herjun ada di peringkat 8 dengan 15 poin dan Rheza ada di peringkat 15 dengan 6 poin. Gilang ada di peringkat 7 klasemen ASB1000 dengan 17 poin.

General Manager Marketing Planning and Analysis Astra Honda Motor (AHM) Andy Wijaya menyebut kemenangan dan podium yang diraih oleh para pembalap menunjukkan komitmen, kerja keras, dan dedikasi AHRT demi mengharumkan nama bangsa, bersama dengan motor sport Honda terbaik di berbagai kejuaraan.

“Prestasi luar biasa yang diraih oleh pembalap Astra Honda di ARRC Buriram membuktikan kekuatan CBR Series yang tidak hanya cepat, tapi juga tangguh. Kami akan terus memberikan dukungan penuh kepada pembalap bertalenta agar dapat terus bersaing di level tertinggi. Kami berharap bisa terus memberikan kebanggaan untuk Indonesia,” tutup Andy.

Sumber: Astra Honda Racing Team

Video Kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2025, Blunder di 3 Lap Pertama

 

Pembalap Ducati Lenovo TeamMarc Marquez, harus legawa sekadar finis ke-12 dalam balapan utama MotoGP Spanyol 2025 di Sirkuit Jerez, pada Minggu (27/4/2025). Ia gagal meraih kemenangan di seri kandangnya sendiri usai melakukan blunder pada lap-lap awal.

Start kedua, Marc langsung tersalip oleh Fabio Quartararo, Pecco Bagnaia, dan Alex Marquez. Ia kemudian menyalip Alex dan naik ke posisi ketiga, tetapi segera dibalas oleh sang adik. Meski begitu, Alex melebar, membuat Marc kembali naik ke posisi ketiga.

Sejak itu, Marc saling salip begitu sengit dengan Bagnaia demi memperebutkan posisi kedua, bahkan sempat saling bersenggolan. Namun, Bagnaia merebut posisi kedua pada akhir lap pertama. Sayangnya, Marc melakukan kesalahan di Tikungan 8 pada Lap 3, mengalami kecelakaan.

Marc mampu kembali ke lintasan, tetapi menduduki posisi 22. Sang delapan kali juara dunia harus susah payah memperbaiki posisi. Ia akhirnya finis di posisi 12, terbantu oleh beberapa rider yang terjatuh dan setelah berhasil menyalip Alex Rins di lap penutup.

Berikut video kecelakaan Marc Marquez di MotoGP Spanyol 2025 seperti yang dirilis oleh MotoGP.


Hasil Balapan MotoGP Spanyol 2025

  1. Alex Marquez - BK8 Gresini Racing - Ducati - 40'56.374 (25 lap)
  2. Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha - Yamaha +1.561
  3. Pecco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati +2.217
  4. Maverick Vinales - Red Bull KTM Tech 3 - KTM +3.678
  5. Fabio di Giannantonio - Pertamina Enduro VR46 - Ducati +7.267
  6. Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM +8.529
  7. Pedro Acosta - Red Bull KTM Factory Racing - KTM +9.764
  8. Ai Ogura - Trackhouse Racing - Aprilia +10.923
  9. Enea Bastianini - Red Bull KTM Tech 3 - KTM +15.879
  10. Luca Marini - Honda HRC Castrol - Honda +17.239
  11. Johann Zarco - LCR Honda Castrol - Honda +17.784
  12. Marc Marquez - Ducati Lenovo Team - Ducati +20.89
  13. Alex Rins - Monster Energy Yamaha - Yamaha +21.12
  14. Aleix Espargaro - Honda HRC +23.678
  15. Marco Bezzecchi - Aprilia Racing - Aprilia +24.51
  16. Raul Fernandez - Trackhouse Racing - Aprilia +25.726
  17. Augusto Fernandez - Prima Pramac Racing - Yamaha +31.429
  18. Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia +49.303

Gagal finis:

  • Fermin Aldeguer - BK8 Gresini Racing - Ducati
  • Franco Morbidelli - Pertamina Enduro VR46 - Ducati
  • Joan Mir - Honda HRC Castrol - Honda
  • Jack Miller - Prima Pramac Racing - Yamaha
  • Somkiat Chantra - LCR Honda Idemitsu - Honda

Saturday, April 26, 2025

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2025: Fabio Quartararo Akhiri Pole Beruntun Marc Marquez

 

Pembalap Monster Energy YamahaFabio Quartararo, sukses merebut pole usai mencatatkan waktu tercepat dalam sesi kualifikasi MotoGP Spanyol 2025 di Sirkuit Jerez, pada Sabtu (26/4/2025).

'El Diablo' pun mengakhiri pole beruntun Marc Marquez musim ini, mengingat sang delapan kali juara dunia itu sempat menyapu bersih pole di empat seri pertama. Ini juga merupakan pole perdana Quartararo sejak Seri Mandalika 2022.

Quartararo juga mematahkan rekor lap Alex Marquez dengan catatan 1'35,610 detik Pembalap Prancis ini diikuti oleh duet pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, di posisi kedua, dan Pecco Bagnaia, di posisi ketiga.

Sementara itu, posisi keempat dan kelima masing-masing ditempati oleh pembalap BK8 Gresini Racing, Alex Marquez, dan pembalap Pertamina Enduro VR46, Franco Morbidelli.

Berikut hasil kualifikasi MotoGP Spanyol 2025 di Sirkuit Jerez.


Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2025


Hasil Q1:

  1. Maverick Vinales - Red Bull KTM Tech 3 - KTM - 1'36.284 (lolos ke Q2)
  2. Marco Bezzecchi - Aprilia Racing - Aprilia +0.167 (lolos ke Q2)
  3. Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM +0.300
  4. Jack Miller - Prima Pramac Racing - Yamaha +0.346
  5. Ai Ogura - Trackhouse Racing - Aprilia +0.416
  6. Luca Marini - Honda HRC Castrol - Honda +0.446
  7. Raul Fernandez - Trackhouse Racing - Aprilia +0.475
  8. Enea Bastianini - Red Bull KTM Tech 3 - KTM +0.543
  9. Augusto Fernandez - Prima Pramac Racing - Yamaha +0.720
  10. Aleix Espargaro - Honda HRC +0.836
  11. Somkiat Chantra - LCR Honda Idemitsu - Honda +1.543
  12. Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia +1.778
  13. Alex Rins - Monster Energy Yamaha - Yamaha +2.693

Hasil Q2:

  1. Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha - Yamaha - 1'35.610
  2. Marc Marquez - Ducati Lenovo Team - Ducati +0.033
  3. Pecco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati +0.145
  4. Alex Marquez - BK8 Gresini Racing - Ducati +0.148
  5. Franco Morbidelli - Pertamina Enduro VR46 - Ducati +0.218
  6. Maverick Vinales - Red Bull KTM Tech 3 - KTM +0.242
  7. Fermin Aldeguer - BK8 Gresini Racing - Ducati +0.368
  8. Fabio di Giannantonio - Pertamina Enduro VR46 - Ducati +0.444
  9. Joan Mir - Honda HRC Castrol - Honda +0.551
  10. Johann Zarco - LCR Honda Castrol - Honda +0.597
  11. Marco Bezzecchi - Aprilia Racing - Aprilia +0.607
  12. Pedro Acosta - Red Bull KTM Factory Racing - KTM +0.730

Starting Grid MotoGP Spanyol 2025

  1. Fabio Quartararo - Monster Energy Yamaha - Yamaha
  2. Marc Marquez - Ducati Lenovo Team - Ducati
  3. Pecco Bagnaia - Ducati Lenovo Team - Ducati
  4. Alex Marquez - BK8 Gresini Racing - Ducati
  5. Franco Morbidelli - Pertamina Enduro VR46 - Ducati
  6. Maverick Vinales - Red Bull KTM Tech 3 - KTM
  7. Fermin Aldeguer - BK8 Gresini Racing - Ducati
  8. Fabio di Giannantonio - Pertamina Enduro VR46 - Ducati
  9. Joan Mir - Honda HRC Castrol - Honda
  10. Johann Zarco - LCR Honda Castrol - Honda
  11. Marco Bezzecchi - Aprilia Racing - Aprilia
  12. Pedro Acosta - Red Bull KTM Factory Racing - KTM
  13. Brad Binder - Red Bull KTM Factory Racing - KTM
  14. Jack Miller - Prima Pramac Racing - Yamaha
  15. Ai Ogura - Trackhouse Racing - Aprilia
  16. Luca Marini - Honda HRC Castrol - Honda
  17. Raul Fernandez - Trackhouse Racing - Aprilia
  18. Enea Bastianini - Red Bull KTM Tech 3 - KTM
  19. Augusto Fernandez - Prima Pramac Racing - Yamaha
  20. Aleix Espargaro - Honda HRC
  21. Somkiat Chantra - LCR Honda Idemitsu - Honda
  22. Lorenzo Savadori - Aprilia Racing - Aprilia
  23. Alex Rins - Monster Energy Yamaha - Yamaha

Jadwal Pekan Balap MotoGP Spanyol 2025

Jumat, 25 April 2025

  • 14:00-14:35 WIB: Moto3 - Free Practice 1
  • 14:50-15:30 WIB: Moto2 - Free Practice 1
  • 15:45-16:30 WIB: MotoGP - Free Practice 1
  • 18:15-18:50 WIB: Moto3 - Practice
  • 19:05-19:45 WIB: Moto2 - Practice
  • 20:00-21:00 WIB: MotoGP - Practice

Sabtu, 26 April 2025

  • 13:40-14:10 WIB: Moto3 - Free Practice 2
  • 14:25-14:55 WIB: Moto2 - Free Practice 2
  • 15:10-15:40 WIB: MotoGP - Free Practice 2
  • 15:50-16:05 WIB: MotoGP - Qualifying 1
  • 16:15-16:30 WIB: MotoGP - Qualifying 2
  • 17:50-18:05 WIB: Moto3 - Qualifying 1
  • 18:15-18:30 WIB: Moto3 - Qualifying 2
  • 18:45-19:00 WIB: Moto2 - Qualifying 1
  • 19:10-19:25 WIB: Moto2 - Qualifying 2
  • 20:00 WIB: MotoGP - Sprint (12 lap)

Minggu, 27 April 2025

  • 14:40-14:50 WIB: MotoGP - Warm Up
  • 16:00 WIB: Moto3 - Grand Prix (19 lap)
  • 17:15 WIB: Moto2 - Grand Prix (21 lap)
  • 19:00 WIB: MotoGP - Grand Prix (25 lap)

Friday, April 25, 2025

Hasil BRI Liga 1 2024/2025, PSIS Semarang vs Borneo FC: Skor 2-4

 

PSIS Semarang tumbang di pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025. Berhadapan dengan Borneo FC, Mahesa Jenar kalah dengan skor 2-5.

Gol-gol kemenangan Borneo FC dicetak oleh brace Mariano Peralta serta masing-masing satu gol dari Rosembergne Da Silva, Ronaldo Rodriguez, dan Habibi Abdul Jusuf. Sementara PSIS hanya bisa memperkecil kedudukan berkat gol Mochammad Sandy Ferizal dan Joao Vitor.

Kemenangan ini membuat Borneo FC naik ke peringkat enam klasemen sementara BRI Liga 1 dengan raihan 46 poin. Sementara PSIS tertahan di peringkat 16 dengan raihan 25 poin.


Babak Pertama

Meski berstatus sebagai tim tamu tidak membuat Borneo FC keder di hadapan PSIS. Tim asal Kalimantan itu langsung tancap gas begitu peluit dibunyikan.

Benar saja, baru sembilan menit laga berjalan Borneo sukses membuka keunggulan. Mariano Peralta mencatatkan namanya di papan skor setelah umpan Fajar Fathurrahman ia selesaikan menjadi gol.

Gol tersebut membuat Borneo FC semakin percaya diri. 10 menit berselang, giliran Rosembergne da Silva yang mencatatkan namanya di papan skor usai umpan Mariano Peralta ia konversi menjadi gol, sehingga Pesut Etam unggul 0-2 atas tim tamu.

PSIS benar-benar kewalahan menghadapi serangan beruntun Borneo FC. Di menit ke-39, tim tamu berhasil memperlebar kedudukan menjadi 3-0 berkat gol Ronaldo Rodriguez.

Di penghujung babak pertama, gawang PSIS kembali bobol melalui penalti Habibi Abdul Jusuf yang membuat Borneo FC unggul 0-4 di babak pertama.


Babak Kedua

Meski unggul empat gol, Borneo FC tidak menurunkan intensitas serangan mereka. Mereka langsung tancap gas di awal babak kedua.

Namun PSIS yang tampil lebih agresif berhasil mencetak gol balasan di menit ke-53 berkat gol Sandy Ferizal yang memanfaatkan umpan dari Tri Setiawan.

Gol tersebut membuat PSIS semakin percaya diri dalam menyerang. 12 menit berselang, giliran Joao Vitor yang memperkecil kedudukan menjadi 2-4 berkat golnya ke gawang Borneo FC.

Kebobolan dua gol, Borneo FC mencoba untuk bangkit. Mereka kembali mendominasi jalannya pertandingan sementara PSIS mengandalkan serangan balik untuk mengancam gawang Borneo FC.

Lagi asik menyerang, gawang PSIS justru kebobolan lagi di penghujung laga. Mariano Peralta sukses mencetak gol keduanya di laga ini sehingga pertandingan ditutup dengan skor 2-5 untuk kemenangan Borneo FC.


Susunan Pemain Kedua Tim

PSIS Semarang (4-3-3): Muhammad Adi Satriyo; Mohammad Haykal Alhafiz, Joao Vitor, Alfeandra Dewangga, Mochammad Sandy Ferizal; Boubakary Diarra, Lucas Barreto, Tri Setiawan; Septian David Maulana, Sudi Abdallah, Gali Freitas

Pelatih: Gilbert Agius

Borneo FC (4-3-3): Nadeo Argawinata; Rosembergne Da Silva, Rivaldo Pakpahan, Kei Hirose; Mariano Peralta, Abibi Abdul Jusuf, Muhammad Sihran

Pelatih: Joaquin Gomez

Thursday, April 24, 2025

Bawa Hoki! Deretan Pemain Premier League yang Tak Pernah Kalah Saat Mencetak Gol

 

Dalam sepak bola, mencetak gol biasanya membantu tim untuk menang. Namun, ada beberapa pemain yang membawa keberuntungan lebih dari sekadar gol semata.

Mereka bukan hanya rajin mencetak gol, tapi juga memastikan timnya tidak pernah kalah saat mereka mencetak. Fenomena unik ini terjadi di kompetisi sekelas Premier League.

Sebelum kita membahas daftar pemain beruntung itu, mari kita tengok satu kisah menyedihkan. Michael Kightly mencetak tujuh gol di Premier League tapi tak pernah menang dalam pertandingan-pertandingan tersebut.

Tak semua pencetak gol berujung pada kemenangan. Tapi untuk nama-nama berikut, setiap gol mereka membawa harapan besar akan tiga poin.


6. Salomon Kalou


Salomon Kalou mencetak gol dalam 32 pertandingan Premier League untuk Chelsea tanpa pernah mengalami kekalahan, dengan 29 kemenangan dan 3 hasil imbang. Selama enam tahun di Stamford Bridge, Kalou menjadi bagian dari skuad yang meraih berbagai gelar.​

Meskipun tidak selalu menjadi starter, kontribusi Kalou saat mencetak gol sering kali menentukan hasil pertandingan. Rekor tak terkalahkannya menunjukkan betapa ia menjadi aset berharga bagi Chelsea.​

Keberhasilannya ini menempatkan Kalou di antara pemain dengan rekor tak terkalahkan terbaik saat mencetak gol di Premier League.


5. Gabriel Martinelli


Gabriel Martinelli telah mencetak gol dalam 36 pertandingan Premier League untuk Arsenal tanpa pernah kalah, dengan 30 kemenangan dan 6 hasil imbang. Rekor ini menunjukkan betapa pentingnya peran Martinelli dalam skuad Arsenal.​

Sebagai pemain muda, Martinelli menunjukkan konsistensi dan ketajaman di lini depan. Setiap kali ia mencetak gol, Arsenal hampir selalu meraih hasil positif.​

Dengan performa yang terus meningkat, Martinelli berpotensi menjadi salah satu pemain kunci Arsenal dalam beberapa tahun ke depan.


4. Darius Vassell


Darius Vassell mencetak gol dalam 46 pertandingan Premier League tanpa pernah mengalami kekalahan, dengan 36 kemenangan dan 10 hasil imbang. Ia mencapai rekor ini saat bermain untuk Aston Villa dan Manchester City.​
Opta Analyst

Meskipun tidak sepopuler beberapa penyerang lainnya, Vassell memiliki kontribusi penting bagi timnya, terutama dalam menjaga hasil positif saat ia mencetak gol. Rekor ini menunjukkan betapa ia menjadi aset berharga bagi klub-klub yang ia bela.​

Setelah pindah ke Leicester City, Vassell mencetak gol dalam pertandingan Championship yang berakhir dengan kekalahan, namun rekor tak terkalahkannya di Premier League tetap utuh.


3. Diogo Jota


Diogo Jota telah mencetak gol dalam 51 pertandingan Premier League tanpa pernah kalah, dengan 43 kemenangan dan 8 hasil imbang. Rekor ini ia capai saat membela Wolverhampton Wanderers dan Liverpool.​

Di Liverpool, Jota menjadi salah satu penyerang andalan dengan kemampuan mencetak gol yang konsisten. Kontribusinya sering kali menjadi penentu dalam pertandingan-pertandingan krusial.​

Dengan usia yang masih relatif muda, Jota memiliki potensi untuk terus memperpanjang rekor tak terkalahkannya saat mencetak gol di Premier League.


2. James Milner


James Milner, yang telah bermain untuk beberapa klub seperti Leeds United, Newcastle United, Aston Villa, Manchester City, dan Liverpool, memiliki catatan tak terkalahkan dalam 54 pertandingan Premier League saat ia mencetak gol, dengan 43 kemenangan dan 11 hasil imbang. ​

Sebagai pemain serba bisa, Milner sering kali menjadi pilihan utama pelatih berkat konsistensinya. Meskipun saat ini membela Brighton & Hove Albion, ia belum menambah gol di Premier League untuk klub tersebut.​

Rekor ini menunjukkan betapa Milner tidak hanya berkontribusi dalam permainan, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap hasil akhir saat mencetak gol.


1. Gabriel Jesus


Gabriel Jesus telah mencetak gol dalam 62 pertandingan Premier League tanpa pernah mengalami kekalahan, dengan catatan 57 kemenangan dan 5 hasil imbang. Rekor ini menjadikannya pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak yang tak terkalahkan saat mencetak gol di liga tersebut.​
Arsenal

Sebagian besar dari pertandingan tersebut ia jalani bersama Manchester City, klub yang ia bela sejak musim 2016/2017 sebelum pindah ke Arsenal pada musim panas 2022. Kehadirannya di lini depan memberikan dampak signifikan bagi kedua tim.​

Dengan rasio kemenangan 91,9% dalam pertandingan yang ia cetak gol, Gabriel Jesus menunjukkan betapa pentingnya kontribusinya dalam menentukan hasil positif bagi timnya.

Wednesday, April 23, 2025

Marc Marquez Ogah Ingat Dominasinya pada 2019, Sebut Rivalnya di MotoGP 2025 Lebih Tangguh

 

Pembalap Ducati Lenovo TeamMarc Marquez, mengaku ogah mengaku tak mau performanya di MotoGP 2025 dibanding-bandingkan dengan dominasinya pada 2019 lalu. Menurutnya, bakal sangat sulit mengulang prestasi itu karena para rivalnya kini lebih tangguh.

Musim 2014 dan 2019 memang disebut-sebut sebagai dua musim terbaik Marquez di MotoGP. Pada 2014, ia mengoleksi 14 podium, yang 13 di antaranya merupakan kemenangan. Pada 2019, ia menyapu 18 podium dari 19 seri yang digelar, sekaligus menyabet 12 kemenangan.

Musim ini, setelah empat seri, Marquez memimpin klasemen usai menyapu bersih 4 pole dan 4 kemenangan Sprint, serta meraih 3 kemenangan Grand Prix. Namun, ia menolak dianggap 'superior' di MotoGP kali ini. Hal ini ia katakan kepada Diario AS di Madrid, Spanyol, Selasa (22/4/2025).


Sanjungan Bisa Picu Kesalahan yang Tak Diinginkan


"Superioritas... Saya sudah membacanya dan kata itu juga sudah disebutkan kepada saya, tetapi itu kata yang saya hindari. Kata itu bisa membuat Anda lengah dan tak berada pada intensitas yang sama, yang lalu bisa menyebabkan kesalahan yang seharusnya tak terjadi, seperti di Austin," ujar Marquez.

Rider Spanyol ini tak memungkiri merasa sangat nyaman mengendarai Ducati Desmosedici GP25, dan sensasi nyaman ini mengingatkannya pada 2019 ketika masih membela Repsol Honda. Namun, ia memperingatkan pendukungnya bahwa kini ia memiliki jauh lebih banyak rival yang sulit dikalahkan.

"Kondisi saya sangat baik. Terakhir saya merasa begini di atas motor adalah pada 2019, saat segalanya berjalan sesuai harapan. Kini, segalanya juga berjalan sesuai harapan, saya bisa adaptasi dengan berbagai kondisi, tetapi para rival juga kuat, mereka terus berkembang dan sangat dekat," lanjutnya.


Cedera Parah Bikin Marc Marquez Hargai Semua Momen Baik

Di lain sisi, Marquez juga menyatakan versi dirinya yang sekarang sudah jauh berbeda dibanding versi dirinya pada 2019, ketika ia masih berusia 26 tahun. Kini berusia 32 tahun, ia merasa lebih tenang, dan menghargai semua momen baik dan buruk yang ia lalui.

"Alih-alih usia saya, cedera-cedera yang saya alami lah yang membuat saya lebih menghargai momen-momen yang sudah saya lalui. Saya ingin menikmati momen-momen yang saya jalani bersama adik saya (Alex Marquez)," tutur sang delapan kali juara dunia.

"Setiap hari Sabtu, ketika kami berada di markas, saya bilang, 'Ini tidak normal'. Saya tahu akan ada masa-masa berat, seperti di Austin, tetapi saya lebih menikmatinya ketimbang saat saya masih berusia 20-an, karena saya sudah belajar bahwa kemenangan bukanlah hal wajar," tutup Marquez.


Tuesday, April 22, 2025

Marc Marquez Berpotensi Koleksi Podium Terbanyak Kedua di MotoGP, Misi Sulit Sikat Rekor Valentino Rossi

 

Pembalap Ducati Lenovo TeamMarc Marquez, berpotensi mencatatkan rekor sebagai pembalap motor dengan podium terbanyak kedua sepanjang sejarah GP500 dan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez pada 25-27 April 2025 mendatang.

Usai merebut kemenangan dalam balapan utama MotoGP Qatar dua pekan lalu, Marquez pun tercatat sudah meraih 114 podium selama berkarier di MotoGP sejak 2013. Dengan begitu, ia sukses menyamai rekor Jorge Lorenzo.

Jika naik podium di Jerez akhir pekan nanti, maka ia akan mengoleksi 115 podium, mematahkan rekor Lorenzo. Namun, catatan ini terpaut sangat jauh dari pembalap dengan podium GP500/MotoGP terbanyak sepanjang sejarah, yakni Valentino Rossi yang meraih 199 podium.

Juga Kejar Rekor Giacomo Agostini


Selain menyamai rekor koleksi podium MotoGP milik Lorenzo, Marquez juga berhasil menyamai rekor koleksi podium Grand Prix milik Dani Pedrosa. Berkat menang di Qatar, sang delapan kali juara dunia sudah mengoleksi 153 podium selama berkarier di Grand Prix sejak 2008.

Enam podium lagi akan membuat Marquez menyamai rekor podium Grand Prix milik Giacomo Agostini, yang saat ini masih menjadi pembalap dengan koleksi podium terbanyak kedua, dengan 159 podium, di belakang Rossi yang mengoleksi 235 podium.

Berikut daftar pembalap dengan podium terbanyak sepanjang sejarah, baik di Grand Prix maupun di MotoGP.


Daftar Pembalap dengan Podium Terbanyak di GP500/MotoGP

  1. Valentino Rossi: 199 podium
  2. Jorge Lorenzo, Marc Marquez: 114 podium
  3. Dani Pedrosa: 112 podium
  4. Mick Doohan: 95 podium
  5. Giacomo Agostini: 88 podium
  6. Eddie Lawson: 78 podium
  7. Casey Stoner: 69 podium
  8. Wayne Rainey: 64 podium
  9. Andrea Dovizioso: 62 podium

Daftar Pembalap dengan Podium Terbanyak di Grand Prix

  1. Valentino Rossi: 235 podium
  2. Giacomo Agostini: 159 podium
  3. Dani Pedrosa, Marc Marquez: 153 podium
  4. Jorge Lorenzo: 152 podium
  5. Angel Nieto: 139 podium
  6. Phil Read: 121 podium
  7. Mike Hailwood: 112 podium
  8. Max Biaggi: 111 podium
  9. Andrea Dovizioso: 103 podium

Monday, April 21, 2025

Kini Bela Ducati, Marc Marquez Ngaku Berat Tinggalkan Honda Karena Persahabatan dengan Para Kru

 


Pembalap Ducati Lenovo TeamMarc Marquez, menyebut langkahnya meninggalkan Repsol Honda demi membela Ducati lewat Gresini Racing di MotoGP 2024 terasa berat. Namun, ia menepis rumor rasa keberatan ini disebabkan harus melepas gaji selangit. Ia justru mengaku sangat sulit pergi berkat persahabatan dengan para krunya.

Marquez membela Repsol Honda sejak debutnya di MotoGP pada 2013. Meski sempat didekati Ducati pada 2016 dan 2019, ia selalu menolak. Sebab, ia ingin setia sekaligus membalas budi kepada Honda, yang telah berjasa memberinya kesempatan balapan di kelas para raja dan membantunya merebut gelar dunia.

Namun, Marquez cedera parah pada 2020 di bagian lengan, dan absen semusim. Ketika ia pulih dan sudah siap kembali balapan, Honda ternyata sudah kehilangan arah dan RC213V kian sulit dikendarai. Ia akhirnya memilih hengkang pada akhir 2024, memutus kontraknya yang sejatinya masih tersisa semusim dan memiliki nilai sekitar 13 juta euro.

Hubungan Baik Lebih Penting dari Uang


Marquez pun pindah ke Gresini tanpa sepeser pun gaji, hanya dikontrak setahun, dan mengendarai motor lama. Lewat Motorsport.com pada Jumat (11/4/2025), Marquez tak memungkiri uang memang merupakan hal penting bagi semua orang. Namun, menjaga hubungan dengan orang-orang yang berjasa bagi kariernya jauh lebih penting.

"Itu tanggung jawab besar, dan keputusan yang sangat sulit. Uang penting bagi semua orang, 98 persen dari semua orang. Apakah Anda sudah punya cukup yang? Ya. Apakah Anda menginginkan lebih? Ya. Itu sulit. Namun yang paling sulit adalah hubungan. Saya harus setia kepada orang-orang yang telah memberi saya karier," ujarnya.

Marquez pun mengaku bahwa dirinya melakukan diskusi intensif dengan Honda, Red Bull, dan Repsol, mengenai kelanjutan kariernya. Ketiga pihak pun memberinya nasihat. Mayoritas orang-orang mereka memaklumi jika tugas dan ambisi utama Marquez adalah bertarung, memberikan yang terbaik, demi meraih hasil terbaik.

Pindah Setelah Dengarkan Saran Para Kru Honda

"Kadang, dalam hidup, Anda harus mengambil keputusan. Jika para mekanik dari Honda adalah temanmu, mereka akan tetap menjadi temanmu. Kami makan malam bersama di Barcelona. Kami tak bicara soal motor, kami bicara soal kehidupan. Makan malam sebagai teman. Usai mendengarkan semua orang, mereka meyakinkan saya," ungkap Marquez.

Para kru Honda pun mengingatkan Marquez bahwa ia sudah maksimal mementingkan para mekanik, keluarga, dan para sponsornya, tetapi yang terpenting tetaplah kariernya. Setelah mendengarkan saran-saran mereka, Marquez akhirnya memutuskan pergi ke Gresini, sebelum akhirnya membela Ducati Lenovo Team musim ini.

"Saya sebenarnya ingin tetap berada di tim yang sama dengan orang-orang yang sama karena itu adalah target saya. Namun saya harus mencari yang terbaik untuk bisa tampil sebaik mungkin. Itulah keputusan saya untuk melanjutkan karier. Karena jika saya tidak menikmatinya, saya akan berhenti, dan selesai," pungkas sang delapan kali juara dunia.

Sunday, April 20, 2025

Hasil Real Madrid vs Athletic Bilbao: Skor 1-0

 

Raksasa La Liga Real Madrid menang tipis atas Athletic Bilbao di laga pekan ke-32 Liga Spanyol 2024/2025 di Santiago Bernabeu, Senin (21/04/2025) dini hari WIB.

Pertandingan ini berjalan tidak mudah bagi Madrid. Mereka dipaksa bekerja keras plus harus mencetak gol istimewa untuk bisa memetik tiga poin.

Madrid mendominasi pertandingan ini dan menciptakan sejumlah peluang. Namun hanya peluang dari Federico Valverde saja yang bisa berbuah gol.

Hasil ini membuat Madrid sekarang mengemas 69 poin dari 32 laga dan ada di posisi kedua klasemen sementara Liga Spanyol. Sedangkan Bilbao ada di peringkat empat dengan raihan 57 angka.


Babak Pertama Real Madrid Athletic Bilbao

Duel berjalan alot di awal babak pertama. Sejumlah foul terjadi dan tak ada peluang emas tercipta dalam 15 menit pertama.

Pada menit ke-18 Vinicius coba melepas tembakan dari luar kotak penalti. Namun bola melebar dari sasaran.

Madrid kemudian coba mengancam lagi dari tembakan Vinicius pada menit ke-28. Tapi bola sepakannya melambung tinggi.

Masih di menit yang sama giliran Bilbao yang mengancam, dari tembakan Guruzeta, juga dari luar kotak 16 meter. Namun bola melebar dan melambung dari target.

Menit ke-36 Madrid mendapat peluang bagus. Valverde bisa melepas tandukan, menyambut umpan silang Modric. Namun bola masih bisa diamankan kiper Bilbao.

Pada akhirnya tak ada gol tercipta sampai turun minum. Real Madrid 0-0 Athletic Bilbao.


Babak Kedua Real Madrid Athletic Bilbao

Di babak kedua Real Madrid tancap gas lagi. Mereka langsung mengancam dari sepakan Eduardo Camavinga pada menit ke-49. Namun bolanya masih bisa diselamatkan kiper Bilbao.

Madrid terus menekan pertahanan Bilbao dan mendapat sepak pojok. Namun mereka masih kesulitan untuk bisa mencetak gol.

Madrid akhirnya bermain lebih ofensif dengan memasukkan Endrick, menggantikan Ceballos. Menit ke-61 mereka mendapat peluang dari tandukan Bellingham dari jarak dekat. Sayangnya peluang itu masih bisa dimentahkan kiper Bilbao.

Menit ke-68 peluang kembali didapat Madrid, kali ini dari aksi Rodrygo. Ia melepas tembakan dari sisi kanan gawang usai mendapat operan dari Valverde. Namun bola masih bisa dihalau kiper Bilbao lagi.

Menit ke-79 Madrid akhirnya bisa memecah kebuntuan. Mereka menjebol gawang Bilbao melalui Vinicius. Namun setelah dicek ulang via VAR, wasit menganulirnya.

Menit ke-86 Madrid mengancam lagi kali ini dari aksi Brahim Diaz. Ia menyambut umpan silang Vinicius tapi bola masih bisa disetop kiper Bilbao lagi.

Menit 90+3, kebuntuan akhirnya benar-benar terpecahkan. Valverde melepas tembakan voli kaki kanan dari sisi kanan dalam kotak penalti. Bola bersarang ke tiang jauh di pojok sebelah atas. Gol berkelas! 1-0!

Gol itu akhirnya jadi penutup laga ini. Real Madrid 1-0 Athletic Bilbao.


Susunan Pemain

Real Madrid: Courtois, Valverde, Asencio, Rudiger, Camavinga, Modric, Tchouameni, Ceballos, Bellingham, Rodrygo, Vinicius

Pelatih: Carlo Ancelotti

Athletic Bilbao: Unai Simon; Boiro, Paredes, Nunez, Gorosabel, Vesga, Prados, Gomez, Berenguer, Djalo, Guruzeta

Pelatih: Ernesto Valverde

Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Hungaria 2025: Lando Norris Kembali Tercepat, Ungguli Oscar Piastri

  Pembalap  McLaren F1 Team ,  Lando Norris , sukses mencatatkan waktu tercepat dalam sesi latihan kedua  Formula 1  GP Hungaria 2025 di Sir...